Terdapat beberapa gugusan pegunungan salju di Asia namun yang paling termahsyur tentunya adalah Himalaya dan Karakoram yang memborong seluruh 14 puncak tertinggi di dunia dengan Mount Everest sebagai puncak tertingginya (8.848 mdpl). Dari keempat belas puncak tertinggi di Himalaya dan Karakoram itu, China (9), Nepal (7) dan Pakistan (5) saling berbagi wilayah. Perlu diketahui bahwa Tibet adalah salah satu provinsi di China sehingga dikategorikan sebagai China.
Puncak-puncak dibawah 8000 meter hampir tak terhitung banyaknya, dari yang sering hingga belum pernah didaki. Gugusan pegunungan Himalaya dan Karakoram ini sebagian masuk kedalam wilayah China, yang berbagi wilayah dengan Nepal, Bhutan, Myanmar, India dan Pakistan. Selain itu China juga memliki beberapa gugusan pegunungan salju lain seperti Kunlun, Pamir, Tian Shan dan lainnya yang rata-rata berketinggian diatas 5.000 meter. Gugusan pegunungan ini berbagi wilayah dengan negara-begara Asia Tengah seperti Kyrgistan, Tajkistan dan Kazhakstan.
Sebagai negara maju, China memiliki beberapa keunggulan mutlak dari tetangga-tetangganya yang sebagian masih miskin itu terutama dalam bidang infrastruktur. Keunggulan di bidang teknologi membangun ini memungkinkan akses ke pegunungan menjadi lebih mudah dan murah. Bila basecamp Everest Nepal bisa dicapai dengan berjalan kaki seminggu, maka basecamp Everest Tibet bisa dicapai dengan bis turis. Bahkan beberapa puncak salju seperti Yulong di Yunnan bisa dicapai dengan kereta gantung.
Perjalanan menuju desa-desa terakhir kawasan pegunungan salju juga lebih mudah dicapai. Keunggulan infrastruktur transportasi ini menjadikan biaya pencapaian menjadi lebih murah. Bila dari Kathmandu harus memakai pesawat ke Lukla, maka dari kota-kota di China ke Lhasa (Tibet) cukup dengan kereta. Bila desa terakhir dicapai dengan jalan mobil, maka itu biasanya adalah jalan raya yang lebar, bukan jalan koral sempit berlubang. Bahkan China terus membangun bandara-bandara tertinggi di dunia seperti yang telah beroperasi di Kangding, Sichuan.
Medan pendakian salju di China sangat beragam dari yang mudah hingga tersulit, membuat turis yang datang semakin beragam dari turis massal hingga para pendaki hard core. Puncak-puncak salju berketinggian hingga 7.000-an meter di China sebagian termasuk kedalam puncak-puncak yang paling dapat dicapai oleh pendaki awam. Sebut saja misalnya Haba (5.396 dpl) di Yunnan, Yuzhu Feng (6.224 dpl) di Sichuan dan Muztag Ata (7.546 dpl) di Xinjiang tak memerlukan teknikal climbing mencapai puncaknya. Namun tentu saja berapapun ketinggiannya pendakian gunung salju merupakan hal yang amat serius terutama karena faktor cuaca dan ketinggian. Berita baiknya, gunung-gunung ini selalu open season untuk pendakian.
Jadi apabila kita bertanya apakah China akan menyaingi Nepal sebagai destinasi pendakian gunung maka jawabannya bukan lagi ya atau tidak, melainkan kapan. Hal yang membuat China terkesan belum serius menggarap wisata pendakian salju seperti halnya Nepal terutama dua hal, pertama masih melayani pasar turis domestiknya sendiri dan kedua keengganan membuka penuh akses Tibet bagi turis asing. Dan tentu saja bagi negara kaya seperti China, turisme bukan satu-satunya industri yang diandalkan untuk menghasilkan devisa. Sementara Nepal sangat bergantung pada datangnya turis ke negaranya. @bayubhar
Terobsesi menggapai puncak-puncak gunung sub kontinen? Mengapa tidak mencoba mendaki gunung Toubkal atau Tubkal di barat daya Maroko, yang terletak di Toubkal National Park. Menjulang pada ketinggian 4.167 meter, itu adalah puncak di Pegunungan Atlas ini adalah yang tertinggi di Afrika Utara dan Dunia Arab. Gunung ini terletak tak terlalu jauh sekitar 63 km di sebelah selatan kota Marrakesh, dan merupakan tujuan mendaki yang populer.
Terdapat beberapa pilihan rute untuk melakukan pendakian tergantung berapa hari Anda ingin berada di pegunungan. Walaupun begitu adalah mungkin untuk mendaki gunung dalam dua hari dengan starting point dari desa Imlil; hari pertama hingga La Refuge (sebuah basecamp) sekitar tujuh jam, lalu hari kedua ke puncak sekitar lima jam dan kembali ke Imlil dalam waktu lima jam. Dari desa lain, pendakian bisa mencapai 3-4 hari lamanya. @districtonebdg
Jabal Shams atau Jebel Syams adalah puncak tertinggi di Oman sering disebut roof of Arabian Peninsula. Puncak Jabal Sham (3.028 meter dpl) terletak tepat di jantung rantai pegunungan Hajar sebelah Barat di wilayah Al Dakhiliyah, dimana terletak juga Jabal Akhdar. Jabal Shams adalah salah satu atraksi yang harus dilihat untuk setiap pengunjung ke Oman, dengan pemandangan Al Nakhr Canyon begitu spektakuler untuk diberi label sebagai “The Grand Canyon” dari Arabia, serta iklimnya yang sejuk, jalur pendakian yang menarik dan petualangan off road yang ditawarkannya.
Kawasan Asia Tengah mengoleksi banyak puncak salju menjulang tinggi yang terutama didominasi oleh gugusan pegunungan Himalaya dan Karakoram. Namun bukan hanya kedua gugusan pegunungan itu saja yang ada di kawasan ini, beberapa lainnya seperti Pamir dan Tianshan kurang begitu dikenal padahal merupakan destinasi pendakian yang menarik. Pik Lenin dan Muztagh Ata di gugusan pegunungan Pamir telah banyak menarik para pendaki karena medannya yang lebih ramah.
Ide seven summits nusantara sudah mewacana sejak tahun 90-an meniru ide romantis seven summits dunia awal tahun 80-an yang dicetuskan Dick Bass. Puncak-puncak gunung yang diincar adalah atap-atap pulau dan kepulauan maka akan didapatlah puncak Semeru (Jawa), Rinjani (Nusa tenggara), Kerinci (Sumatera), Latimojong (Sulawesi), Binaiya (Maluku), Bukit Raya atau Kinabalu (Kalimantan) dan Carstenz (Papua). Kecuali Bukit Raya, lainnya berketinggan diatas 3,000 meter dpl apalagi Carstenz menjulang diketinggian 4.884 meter dpl.
Dulu ide seven summits nusantara tampak begitu megah dan saya pun ikut terobsesi. Namun setelah mengoleksi puncak keempat tahun 1995, lalu surut mendaki dan berhenti melakukan perburuan. Baru pada tahun 2010 menggapai puncak Kinabalu setelah tidur yang panjang. Alasannya kembali mengepak ransel sederhana saja, seperti kata John Muir : the mountains are calling and i must go. Namun terus terang kini sayapun tak tergesa-gesa mengejar dua puncak sisanya karena sejak hibernasi itu motivasinya sudah bergeser.
Pegunungan salju Kawa Karpo (Meili Xueshan) di kawasan perbatasan Tibet – Yunnan adalah gunung suci bagi pemeluk Budhisme Tibet. Puncak tertingginya yang dinamai Kagebo (6.740 mdpl) hingga kini belum tersentuh jejak manusia dimana sejak tahun 1902 berbagai ekspedisi telah mencoba namun selalu gagal. Ekspedisi Sino-Japan di tahun 1991 bahkan berakhir fatal. Keseluruhan tim berjumlah 17 orang hilang di kakinya dan baru ditemukan tujuh tahun kemudian. Hal ini semakin memperkuat kepercayaan lokal bahwa gunung Kawa Karpo adalah sakral, mereka yang mencoba mendakinya akan berujung kematian. Disisi lain, sulitnya pendakian gunung ini bisa jadi karena medan saljunya yang rawan longsor sehingga amat berbahaya.
Tiger Leaping Gorge merupakan kawasan ngarai yang diukir oleh sungai Yang Tze Kiang dengan kedalaman yang bisa mencapai 4 km pada titik palng ekstrimnya. Melakukan hiking di ngarai ini sangat cocok bagi penyuka hiking dan memerlukan waktu 2-3 hari untuk nyaman mengeksplorasinya. Tak banyak manfaatnya bila ingin bergegas menyelesaikan jalur yang indah ini dengan tergesa-gesa melewatinya, karena akan banyak kehilangan suasana pegunungannya yang khas.
Etape dua dimulai dari Tina’s menuju middle gorge, dengan jarak tempuh yang tak selama etape satu. Dikawasan ini juga tersedia guesthouse yang menawan seperti Walnut Garden atau Woody’s dengan pemandangan ngarai yang tak kalah mempesona. Direkomendasikan melewatkan malam disini untuk meresapi suasana pegunungan bersalju disekitar guesthouse. Esok paginya kita bisa memesan tiket bis untuk pulang atau meneruskan perjalanan selanjutnya dari hotel tempat menginap. Tertarik mencoba? @districtonebdg
Saat jalur setapak berakhir, saya tertegun memandangi tembok megah memanjang yang menandakan kita sudah tiba di zona puncak. Puncak tertinggi Vietnam tinggal 200 meter lagi namun tak terlihat karena kabut yang tebal. Biasanya inilah saatnya untuk “push” mengeluarkan sisa-sisa tenaga menuju puncak gunung namun justru kini rasanya motivasi pendakian sudah hilang. Zona puncak Fansipan sudah berupa kompleks bangunan megah yang tertata untuk turis. Hanya beberapa puluh meter kemudian, kamipun berdesakan dengan turis-turis yang berdatangan dengan cable car. Dari balita hingga lansia.
Suka kegiatan petualangan atau ingin petualangan yang lebih? Maka bergabung dalam kegiatan ekspedisi adalah salah satu jawabannya. Petualangan bisa dilakukan sendiri, namun petualangan yang berskala ekspedisi seringkali harus melibatkan manajemen berpengalaman. Maka dalam kegiatan eskpedisi, kekurangan skill teknis individu bisa ditutup oleh manajemen yang kompeten. Oleh karena itulah dalam bisnis petualangan, salah satu segmen yang dijual adalah ekspedisi.