Gunung Fuji adalah sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan antara Prefektur Yamanashi dan Prefektur Shizuoka. Dengan ketinggian 3776 meter dari permukaan laut, puncak Gunung Fuji merupakan titik puncak tertinggi di Jepang.
Di tahun 2013, Gunung Fuji ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO dan status barunya ini menegaskan nilai kebudayaan Gunung Fuji di mata dunia. Selama musim panas, Gunung Fuji dikunjungi oleh para pendaki yang ingin menikmati keindahan pemandangan dari puncaknya, termasuk pemandangan saat matahari terbit.
Masa pendakian Gunung Fuji dibuka tanggal 1 Juli sampai 10 September setiap tahunnya. Jalur pendakian di Gunung Fuji ada 4 jalur pendakian yaitu Yoshida Trail, Subashiri Trail, Gotemba Trail dan Fujinomiya Trail.
Yoshida Trail (Fuji-Subaru Line 5th Station)
Posisi stasiun di Prefektur Yamanashi, tepatnya di ketinggian 2300 meter di atas permukaan laut. Perkiraan waktu pendakian 6 jam naik, 4 jam turun.
Karakteristik jalur Yoshida Trail ini menyusuri sisi utara dari Gunung Fuji. Jalurnya lumayan datar hingga ke stasiun ke-7, zig zag, dan sedikit berbatu hingga sampai ke puncak. Merupakan jalur paling ramai dan paling disukai oleh wisatawan, sehingga akan sangat penuh saat musim pendakian resmi dibuka. Jalur untuk naik rutenya berbeda dengan jalur turun, dan di antara Stasiun ke-8 dengan puncak terdapat persinggungan dengan Subashiri Trail. Titik ini biasanya yang paling padat oleh wisatawan.
Subashiri Trail (Subashiri Trail 5th Station)
Posisi stasiun di Prefektur Shizuoka, tepatnya di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Perkiraan waktu pendakian 6 jam naik, 3 jam turun.
Karakteristik jalur Subashiri Trail cukup landai dan melewati hutan hingga hampir ke puncak gunung. Saat berada di hutan, jarak pandang akan terbatas khususnya saat turun kabut maupun malam hari. Jangan lupa membawa lampu kepala jika ingin lewat jalur ini.
Subashiri Trail ini menyusuri sisi timur dari Gunung Fuji. Begitu berhasil melewati hutan, pemandangan matahari terbit dan hamparan awan bisa langsung terlihat. Merupakan satu-satunya jalur yang tidak mengarah langsung ke puncak Gunung Fuji.
Di Stasiun ke-8 akan ada pertemuan dengan Yoshida Trail dan selanjutnya bergabung dengan Yoshida Trail. Jalur untuk naik rutenya berbeda dengan jalur turun. Sebetulnya jalur ini relatif sepi oleh pendaki, dan baru ramai saat pertemuan dengan Yoshida Trail.
Gotemba Trail (Gotemba Trail New 5th Station)
Posisi stasiun di Prefektur Shizuoka, tepatnya di ketinggian 1450 meter di atas permukaan laut. Perkiraan waktu pendakian 7 jam naik, 3 jam turun.
Karakteristik jalur Gotemba Trail cukup landai dan melewati track dengan batuan vulkanik di dekat stasiun ke-8. Gotemba Trail ini menyusuri sisi tenggara Gunung Fuji. Jalur untuk naik rutenya berbeda dengan jalur turun. Karena titik awalnya berada di ketinggian 1450 meter, jalur ini menjadi jalur hiking terpanjang dengan waktu tempuh terlama. Mungkin itu juga salah satu alasan mengapa jalur ini paling sepi oleh pendaki.
Disarankan hanya pendaki yang kuat menempuh perjalanan jauh saja yang mengambil rute ini. Petunjuk arah terbilang minim, sehingga ada kemungkinan pendaki dapat kehilangan arah saat kabut tiba atau saat malam hari.
Fujinomiya Trail (Fujinomiya Trail 5th Station)
Posisi stasiun di Prefektur Shizuoka, tepatnya di ketinggian 2400 meter di atas permukaan laut. Perkiraan waktu pendakian 5 jam naik, 3 jam turun.
Karakteristik jalur Fujinomiya Trail ini menyusuri sisi selatan dari Gunung Fuji. Secara keseluruhan, jalurnya sangat berbatu dan curam. Merupakan jalur paling ramai kedua yang disukai oleh wisatawan. Itu karena Stasiun Fujinomiya 5th merupakan stasiun tertinggi dan memiliki jarak terdekat dengan puncak gunung.
Jalur untuk naik rutenya sama dengan jalur turun, sehingga pendaki tidak akan salah mengambil jalur. Namun karena hal itu juga pendaki harus memperhatikan keadaan sekelilingnya. Jangan sampai menghalangi jalan, dan harus mengalah pada pendaki yang akan naik.
kontributor : Arief Hidayat