Indochina adalah wilayah yang terletak antara India dan China, maka darinamanya saja wilayah tersebut dipengaruhi oleh budaya kedua negara besar tersebut. Hingga kini wilayah ini terpengaruh oleh dinamika diantara kedua kutub Asia itu dalam banyak hal ; politik, budaya, iklim, ekonomi dll. Sejak kebijakan bebas visa antar negara ASEAN diberlakukan, maka tujuan traveling ke negara-negara tetangga di Indochina semakin terbuka luas. Myanmar lah yang terakhir membebaskan visa untuk pemegang paspor negara ASEAN. Maka lengkaplah sudah bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia untuk leluasa bepergian di wilayah Indochina.
Mengapa harus ke Indochina barangkali itu pertanyaannya. Namun mungkin yang lebih tepat adalah mengapa tidak ke Indochina? Tersedia beberapa alasan logis bagi para pelancong sehingga wilayah ini menjadi magnet tersendiri bagi turis dari seluruh penjuru dunia.
- Membicarakan backpacker, tentu tak dapat melewatkan kota Bangkok di Thailand. Metropolitan ini bahkan kerap didaulat sebagai ibukota backpacker dunia. Selain Bangkok dan kota-kota besar lainnya seperti Chiangmai, Ho Chi Minh, Hanoi, Siem Reap dll, area backapcaker dengan segala fasilitas pendukungnya tersebar pula hingga ke kota-kota kecil di pelosok yang telah menggeliat pula wisatanya.
- Bandara Don Mueang dan Suvarnabhumi merupakan salah satu hub udara terpenting di Asia darimana turis mengalir deras ke Thailand. Tiket penerbangan ke Bangkok relative murah, banyak direct flight dari Jakarta dan dengan low season yang berbeda dengan wisata domestik.
- Informasi tentang jalur perjalanan maupun tempat wisata sangat banyak. Sebagai salahsatu wilayah yang paling banyak dikunjungi turis, tak susah mengakses informasi ke spot manapun disini. Kemanapun kita berencana pergi, akan pernah ada orang lain kesana. Bahkan tempat yang paling terpencil pun.
- Perjalanan darat antar kota di wilayah ini terbilang cepat dan murah. Maka dengan jalur transportasi yang mulus, perjalanan darat melintasi batas negara di wilayah Indochina tidaklah sulit dan sangat menarik.
- Biaya hidup turis disini barangkali merupakan salah satu yang termurah. Tentu ini tergantung dari cara bepergian turis sendiri namun biaya hidup yang murah telah menarik turis dari seluruh penjuru dunia datang kesini.
- Kesadaran wisata di negara-negara yang paling miskin pun, cukup tinggi. Mereka sadar bahwa devisa dari turis asing bisa mendongkrak ekonomi.
- Bepergian di wilayah ini bisa dibilang sangat aman dan dengan situasi politik yang stabil kini keamanan bagi para turis telah semakin baik. Tentu saja jangan mengambil resiko berlebihan yang tak perlu selama bepergian .
Beberapa point tersebut masih merupakan pertimbangan teknis, belum memperhitungkan keunikan dari pariwisata yang ditawarkan. Setiap negara mempunyai kekhasannya masing-masing, mulai dari kuliner, budaya, atraksi wisata, lansekap alam, sejarah dan banyak lagi. Pertanyaan berikutnya adalah akan pergi kemana di wilayah yang amat luas itu. Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam tentu bukan wilayah yang kecil untuk dijelajahi. Semenanjung Malaya sebetulnya masuk pula kedalam kawasan ini, namun karena konektivitas daratnya jauh dari negara-negara lain, sah-sah saja bila kota-kotanya sedikit diabaikan kala membicarakan Indochina circuit.
@districtonebdg