Masih tentang Sukawana, sebuah wilayah di sekitar Parongpong Lembang. Setelah minggu lalu ngabuburit menuju Tower puncak Tangkuban Parahu (lihat Tower Tangkuban Parahu yang Bersejarah), maka pada hari Kamis tgl 23 Juni 2016 bertepatan mengakhiri sepuluh hari kedua bulan Ramadhan, kami melakukan penjelajahan Safari Ramadhan alias hiking ngabuburit dengan jalur melalui CIC (Ciwangun Indah Camp) mencari pertemuan jalur dengan trek Sukawana yang beberapa minggu sebelumnya sudah dijelajahi.
Disambut bayangan matahari sore yang mulai memanjang, yang menandakan siang mulai bergeser menuju sore hari, kami berempat mulai melangkahkan kaki meniti tangga batu yang menuju area outbond CIC. Tiket masuk per orang kesini Rp 10.000,- dan parkir mobil Rp 5.000,-.
Selang lima belas menit setelah menyusuri taman hutan buatan, kami mulai memasuki kawasan hutan semak dan beberapa batang pohon pinus.
Udara yang sejuk yang menjadi ciri khas wilayah utara kota Bandung sangat membantu kami menanggulangi keringnya tenggorokan akibat puasa yg sedang kami jalani, bahkan seorang rekan sejawat perjalanan sempat membayangkan nikmatnya berbuka nanti dengan kesejukan es campur di alam terbuka…glek..
Tidak berapa lama kami berjalan, titik pertemuan jalur yang kami cari pun ditemukan, namun karena perjalanan masih terasa tanggung, maka hiking pun dilanjutkan dengan tujuan jalur ‘Curug Tilu’ yang konon mempunyai trek tembusan menuju Curug Layung dan sekitarnya.
Curug Tilu yang pada kesempatan sebelumnya sempat dikunjungi, merupakan air terjun yang terletak di cerukkan antara Curug Layung dan Sukawana. Lepas dari Curug Tilu kami langsung melanjutkan perjalanan dengan meniti jembatan kayu.
Selang beberapa menit kemudian, kami dibuat takjub dengan trek yang dilalui, sepanjang trek kita ditemani gemericik sungai yang mengalir di bawah kita, hingga beberapa air terjun atau curug menghiasi landscape perjalanan kami, yang menjadi pelipur lapar dan haus oleh pesona alam indah yang tersaji. Sehingga kami bisa katakan jika perjalanan kali ini adalah ‘Water Fall Trail’
penulis : Bayu Ismayudi
foto : Erwin Abdulrahman, Bobby Victorio Novaro