Curug Cikondang Bisa Jadi Destinasi Railway Adventure

Perjalanan ke curug Cikondang di Cianjur bisa dibilang dadakan karena tujuan utama Railway Adventure kali ini adalah situs Gunung Padang. Namun karena letaknya tak terlalu jauh,  usai dari situs megalitikum itu trip dilanjutkan menuju curug.

Ada dua rute untuk menuju ke Curug Cikondang. Rute pertama adalah melalui Cilaku dan Cibeber yang merupakan jalur utama menuju kesini. Rute kedua yaitu melewati Warung Kondang dan Lampegan seperti yang kami lakukan sekarang. Sangat disayangkan belum ada kendaraan umum yang melintasi kawasan ini, sehingga pilihan berkendara hanya jatuh pada kendaraan pribadi roda empat atau roda dua.

Curug Cikondang sendiri terletak di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Namanya berasal dari nama tanaman Kondang, yaitu nama lain dari pohon Loa, tanaman dengan ciri khas buahnya tumbuh di dahan.

Lokasi curug dikelilingi oleh lahan sawah dan perkebunan teh. Lokasi wisata ini masuk dalam wilayah PTPN VIII Panyairan. Bila kita akan langsung menuju curug Cikondang,  maka lebih baik turun di stasiun Cibeber darisitu lanjut memakai ojek. Jalur ini lebih nyaman karena bila dari arah Gunung Padang harus melewati kondisi jalan perkebunan teh yang sedikit rusak. @districtonebdg

Sukabumi ke Cipatat Cuma Goceng

Perpanjangan relasi ini memungkinkan destinasi-destinasi eksotis di Cianjur dan Sukabumi menjadi terjangkau oleh Railway Adventure dari Bandung. Memang masih ada yang mengganjal,  yaitu dari stasiun Cipatat belum ada relasi ke stasiun Padalarang sehingga penumpang harus memakai angkot. 

Sebuah angin segar berhembus dari PT KAI ditengah berbagai pembatasan mobilitas masyarakat akibat pandemi. Mulai tanggal 21 September 2020 PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperpanjang relasi KA Siliwangi dari yang sebelumnya Sukabumi – Ciranjang pp menjadi Sukabumi – Cipatat pp. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Cipatat menuju Stasiun Ciranjang tersedia pada 08.45, 14.45, dan 20.45. Setiap perjalanan KA Siliwangi membawa 6 kereta ekonomi dengan kapasitas 106 tempat duduk per kereta.

PT KAI membatasi tiket yang dijual hanya 70% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Pelanggan diharuskan dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, wajib menggunakan masker, dan diimbau menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket.

Sempat digratiskan saat ujicoba,  kini harga tiket Sukabumi – Cipatat sebesar Rp 5000,- . Sebuah tarif yang masih sangat terjangkau oleh masyarakat penggunanya.

Perpanjangan relasi ini memungkinkan destinasi-destinasi eksotis di Cianjur dan Sukabumi seperti curug Cikondang,  Gunung Padang dan Situ Gunung menjadi terjangkau oleh Railway Adventure dari Bandung. Memang masih ada yang mengganjal,  yaitu dari stasiun Cipatat belum ada relasi ke stasiun Padalarang sehingga penumpang harus memakai angkot. @districtonebdg