Categories : Wisata Alam

 

 

 Adopt the pace of nature: her secret is patience. Ralph Waldo Emerson

 

Terkadang walau hanya sendirian di puncak gunung saya tak merasa terasing dari kehidupan walau secara fisik tak ada yang mendampingi di ketinggian ribuan meter. Barangkali   kala itu dunia petualangan sudah lebih menyatu dengan nafas  sehingga  penghayatan itu membantu jiwa melebur dengan alam disekeling. Seolah-olah alam liar itu adalah habitat kita.

To win a war, become a war, ujar Rambo dalam film First Blood. Sesuatu yang patut direnungi  pula dalam menjalani kegiatan petualangan.  Supaya tak merasa asing dengan alam liar manusia harus  menyatukan dirinya dengan irama alam sehingga kesendiriannya menjadi kebersamaan dengan alam. Manusia akan menyadari bahwa dirinya bukan sekedar individu dengan kepribadian yang terpisah, namun merupakan bagian yang menyatu dengan alam raya.

Lebih peka

Di keheningan itu, indra menjadi lebih tajam dan jernih. Kepekaan kian kuat memaknai kehidupan diri sendiri dan sekitarnya. Bahasa-bahasa dari dunia di luar manusia akan mulai terbaca. Udara yang bergerak, air mengalir, desir pepohonan dan aroma tanah basah,  semuanya memberi arti.

Maka pantas bila binatang liar mulai turun dari lereng gunung berapi beberapa saat sebelum gunung itu meletus. Mahluk yang hidup di tengah alam liar  memahami bahasa-bahasa alam yang tak terucapkan. Sebuah bahasa alam yang universal sebenarnya namun tak bisa kita terjemahkan karena manusia kerap merasa terasing dari alam.

Kapan terakhir anda merasa tak terasing kala berada disuatu mall yang sesak oleh pengunjung? Disaat masing-masing sibuk dengan dirinya sendiri dan tak memperhatikan yang lain. Banyak orang lalu-lalang disekitar namun sebuah rasa sepi menyelinap di hati. Secara tidak sadar orang malah waspada pada lalu lalang dan mengawasi area privat berdiameter setengah meter di sekitarnya.

 

Middle of nowhere

Namun seringkali terasa tak jauh beda kala terdampar di sebuah tempat antah berantah dengan berada disebuah pinggiran kota.  Suasana hening, sunyi dan sendiri di suatu tempat yang jauh dari pemukiman. Anda tidak perlu mendaki salah satu puncak dari seven summits untuk merasakan sebuah kekosongan.

Di tengah perkebunan kina di Bandung Utara, suasana in the midle of nowhere pun dapat dirasakan.  Pada pertemuan kebun kina dengan hutan di lereng gunung Sanggara anda dapat pula merasakan suasana yang dramatis. Saat hujan gerimis, kabut tebal dan dingin mulai merayapi lereng hutan rasanya tak jauh beda seperti berada di puncak gunung.

Sebuah ruang kosong adalah inti dari apa yang dirasakan. Tempat kita bisa memandang luas dan jernih  ke arah manapun di cakrawala, dan yang lebih penting kedalam diri sendiri. Bukankah the most important journey is the journey inside. 

@districtonebdg

 Posted on : September 4, 2014
Tags :