Wisata alam Cipanas Nagrak di Parongpong terbilang baru muncul ke permukaan jagad maya. Padahal bagi masyarakat Cihideung sudah turun temurun diketahui, terbukti kala kami menanyakan lokasinya kepada warga dibeberapa tempat yang berbeda semua tahu lokasinya. Lokasi tepatnya di jalan Nagrak Kulon, tak jauh dari pertigaan Sersan Bajuri-Kolonel Masturi ke arah SPBU/Lembang. Dari jalan masuk Nagrak Kulon, sekitar 300 meter di sebelah kiri kendaraan sudah bisa parkir di lokasi sekedarnya. Dari lokasi parkir berjalan sektar 100 meter menyusuri selokan makan akan sampai di lokas cipanas Nagrak ini.
Terus terang kami sendiri merasa sedikit “kecolongan” ihwal keberadaannya. Rupanya jurus-jurus sosped yang selama ini jadi andalan belum sempurna hehe.. Bagaimana tidak, rumah di belokan masuk Nagrak Kulon merupakan teman tempat kami singgah bila survey di daerah sini, dan 200 meter masuk ke jalan itu juga tempat sowan sambil ngopi-ngopi kala dulu masih sering ikut-ikutan offroad jalur Gunung Putri-Sukawana. Entah kenapa dulu tak ada hawar-hawarnya info tentang sumber air panas ini, padahal kan enak bila berendam setelah capek survey atau offroad ><‘
Bermunculannya wisata alam baru di Lembang menjadi momentum bagi warga memperkenalkan Cipanas Nagrak ke khalayak untuk menambah pemasukan. Walau tampaknya termasuk yang paling bersahaja dibanding wisata-wisata alam baru itu, justru kesederhanaan ini yang menarik. Sejalan dengan konsep jalan-jalan DistrictOne yang menghindari wisata populer namun lebih mendekatkan diri pada community-based eco tourism. Kami percaya uang yang dibelanjakan lebih bermanfaat bagi warga, tidak masuk ke rekening koran pemilik modal besar. Demikian juga interaksi yang sejajar dengan warga setempat akan berdampak positif bagi turis kota.
Jangan terlalu berharap berendam air panas seperti di Ciater disini, karena airnya pun hanya hangat suam-suam kuku. Mungkin kalau Parongpong sedang beku, walau berendam disini masih akan tetap ada rasa dingin yang mengusap kulit. Namun kandungan belerang dari mata air panas ini dipercaya menyembuhkan, sehingga sayang kalau datang kesini tak berendam mereguk khasiatnya. Menurut warga, airnya akan lebih panas kala subuh atau lewat magrib. @districtonebdg