Tahun lalu kala berkunjung ke curug Luhur belum ada tanda-tanda pengelolaan oleh warga, suasananya masih hutan. Warga tampak masih giat menggarap curug Sirah Cibodas yang lokasinya lebih dekat sebagai tempat wisata. Sementara curug Luhur masih jauh kedalam hutan sekitar sejam perjalanan dari batas hutan dengan lahan perkebunan.
Bagi yang motivasinya ingin hiking seperti kami, curug Sirah memang terlalu dekat. Jadi beberapa kali pos tiket curug Sirah Cibodas dilewati saja, hingga pengelola akhirnya membuat jadi sepaket. Tak mahal sih, cuma Rp 5,000 dan Rp 3.000 untuk parkir motor. Ya gapapa lah 🙂 ini tentu tak seberapa dibanding tiket masuk The Lodge yang terletak tak terlalu jauh darisini sebesar Rp 25.000 (weekend) belum bayar wahana lain didalamnya. Bagi kami senang-senang saja ada perhatian pada curug Luhur bila ini artinya ada kesadaran untuk memelihara kelestariannya.
Lokasi curug berada di desa Sunten Jaya, Cibodas tepatnya kampung Gandok. Bila melewati jalan Cibodas maka akan ada dua menara pemancar yang berdekatan, nah twin tower itulah cek poin yang gampang terlihat dari kejauhan. Bila datang dari arah Maribaya maka setelah melewati tempat wisata The Lodge akan ada Indomaret dan Alfamart yang berhadapan, Disebelah kiri jalan akan ada jalan masuk, itulah arah menuju curug. Jalannya cukup besar dilewati mobil namun dibeberapa tempat akan sulit bila ada mobil lain yang datang berlawanan arah atau parkir.
Sekitar satu kilometer dari jalan raya, jalan beton habis di hutan pinus. Di area pinus ini terdapat pos tiket sekaligus tempat untuk memarkir kendaraan. Areanya cukup lapang untuk parkir mobil. Warung-warung juga mulai ramai didirikan diantara kerimbunan pinus disini. Bila curug Sirah Cibodas belok ke kanan, maka menuju curug Luhur lurus saja menuju jalur yang menanjak. Walau tampak mengintimidasi, tanjakan ini hanya satu-satunya karena setelah itu trek relatif datar hingga sampai ke curug.
Trek menuju curug cukup terbuka, namun harap awas karena terdapat beberapa percabangan tanpa petunjuk arah menuju curug. Walau tak akan terlalu jauh melenceng namun sebaiknya ajak orang yang mengetahui arah menuju curug, karena beberapa jalur menuju arah punggungan yang berbeda.
Trek menuju curug cukup menyenangkan walau dibeberapa tempat agak becek. Jalurnya melipir bukit sehingga vew lepas disebelah kiri yang mengarah ke Lembang sangat menyejukkan mata. Setelah melalui tanjakan awal pinus, selanjutnya akan melalui kebun kopi lalu masuk lagi ke pinus. Tak berapa lama akan sampai di area pohon rambat -kami menyebutnya rest area Jurrasic hehe- tempat biasanya beristirahat sejenak. Setelah itu melewati ladang sayur maka curug tak terlalu jauh lagi. @districtonebdg